Minggu, 27 Februari 2011

DAMPAK GLOBALISASI BAGI PEKERJA INDONESIA

Belum siapnya SDM Indonesia sebagai tenaga kerja
Saat ini karena sumber daya manusia belum siap, Indonesia hanya memperoleh pekerjaan kasar seperti pembantu rumah tangga, pekerja perkebunan, pekerja bangunan dan lain sebagainya dari Malaysia, dari Timur Tengah dan lain sebagainya. Untuk yang akan datang hal tersebut harus dihindari, Indonesia harus bisa merebut pekerjaan formal.

Tenaga kerja Indonesia ketinggalan teknologi
Globalisasi identik dengan pasar bebas dunia, bangsa yang kuat akan menang dalam persaingan, jadi pasar global akan terjadi "perang", yaitu perang bisnis, perang produk, perang teknologi, perang tenaga kerja dan lain sebagainya. Oleh karena itu globalisasi "mengahruskan" tenaga kerja Indonesia menguasai teknologi atau keterampilan dari negara lain agar dapat ambil bagian dalam kegiatan tenaga kerja atau kegiatan ekonomi di negara lain.

Membanjirnya tenaga asing di Indonesia
Sebagai anggota WTO Indonesia telah meratifikasi keberadaan WTO melalui UU Nomor 7 Tahun 1994, sehingga harus mengikuti aturan-aturan yang telah menjadi komitmen seluruh anggota dan mengikuti negosiasi yang telah, sedang dan akan berlangsung. Dengan demikian maak Depnakertrans selalu mengikuti perkembangan GATT/WTO karena akan berdampak langsung kepada Indonesia terutama bidang tenaga kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar